.png)
Di Desa Moteng, Kecamatan Brang Rea, sebuah kegiatan pembelajaran keaksaraan dasar sedang berlangsung bagi warga usia lanjut yang masih buta aksara. Program ini menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah pedesaan, khususnya bagi masyarakat yang belum sempat menikmati pendidikan formal pada masa mudanya.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh tutor keaksaraan dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Boto. Para tutor dengan sabar membimbing peserta dalam mengenal huruf, merangkai kata, hingga mampu membaca kalimat sederhana. Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan keterampilan berhitung dasar yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung uang belanja, menakar kebutuhan dapur, maupun mengelola hasil usaha kecil.
Metode pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik peserta yang sebagian besar berusia lanjut. Tutor memanfaatkan modul keaksaraan yang praktis dan mudah dipahami, serta menerapkan metode belajar yang menarik, interaktif, dan penuh kesabaran. Aktivitas seperti membaca bersama, menulis nama sendiri, serta berhitung dengan benda konkret menjadi bagian dari strategi untuk memudahkan pemahaman.
Selain berfokus pada baca-tulis-hitung, kegiatan ini juga memberi ruang kebersamaan dan rasa percaya diri bagi peserta. Mereka tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga merasakan kebanggaan karena mampu mengikuti proses belajar di usia senja. Semangat peserta yang tinggi menjadi bukti bahwa belajar tidak mengenal batas usia.
Program keaksaraan dasar di Desa Moteng ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat, meningkatkan kemampuan literasi, serta membuka peluang yang lebih luas bagi warga untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di lingkungannya. Dengan adanya dukungan dari SKB Boto dan partisipasi masyarakat, kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju desa yang lebih cerdas dan berdaya.