Sumbawa Barat, 04 Desember 2023 – Dalam upaya mengentaskan buta huruf di Kabupaten Sumbawa Barat, SKB Boto melanjutkan program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM), yang merupakan kelanjutan dari program Keaksaraan Dasar. Melalui program ini, SKB Boto ingin memberikan pendidikan keaksaraan sekaligus keterampilan wirausaha yang berkelanjutan bagi masyarakat. Program ini dijalankan di Desa Labuhan Lalar, bertempat di salah satu rumah kepala desa setempat, sebagai bentuk kolaborasi dengan pemerintahan desa dan masyarakat. Kegiatan KUM yang diselenggarakan SKB Boto ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran baca tulis, tetapi juga memberikan materi penguatan yang diarahkan pada keterampilan usaha mandiri yang relevan dengan potensi lokal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan yang memungkinkan peserta untuk lebih mandiri dan meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Materi pembelajaran disusun secara bertahap, mulai dari pembacaan, penulisan, hingga latihan membuat catatan keuangan sederhana yang akan membantu mereka dalam menjalankan usaha. Dalam program KUM ini, peserta diajak belajar dari situasi dan pengalaman sehari-hari mereka. Pengajar memberikan contoh-contoh nyata yang disesuaikan dengan kebutuhan hidup masyarakat Desa Labuhan Lalar. Salah satu materi yang diberikan adalah cara mengembangkan usaha berdasarkan potensi daerah, seperti pemanfaatan hasil laut untuk dijadikan produk olahan, kerajinan dari bahan baku lokal, hingga budidaya kecil-kecilan yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan. Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan pengelolaan keuangan sederhana, termasuk pencatatan hasil penjualan, perencanaan modal, dan perhitungan keuntungan. Hal ini bertujuan agar setiap peserta yang sudah memiliki keterampilan dasar dalam membaca dan menulis juga dapat memahami konsep ekonomi sederhana dalam menjalankan usaha mandiri. Program ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat, terutama karena manfaatnya yang langsung dapat dirasakan oleh peserta. Bagi mereka yang sebelumnya belum memiliki akses ke pendidikan keaksaraan, program ini menjadi kesempatan yang berharga untuk memperoleh pengetahuan baru sekaligus keterampilan usaha yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala SKB Boto menyatakan bahwa program KUM ini merupakan bentuk komitmen untuk memberdayakan masyarakat Sumbawa Barat secara menyeluruh. "Kami berharap melalui KUM, tidak hanya memberikan bekal baca tulis kepada masyarakat, tetapi juga kemampuan untuk menjalankan usaha yang dapat mendukung perekonomian keluarga. Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa upaya mengentaskan buta huruf juga memberikan dampak ekonomi yang positif," jelasnya. SKB Boto menekankan pentingnya memanfaatkan potensi yang ada di daerah dalam mendukung usaha mandiri masyarakat. Dalam program KUM, peserta dilatih untuk mengenali potensi di sekitarnya dan diberikan pendampingan untuk merencanakan usaha kecil berbasis kearifan lokal, seperti pengolahan hasil perikanan yang merupakan potensi utama di Labuhan Lalar. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat mandiri secara finansial dan memberikan dampak positif bagi perkembangan desa. Melalui program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM), SKB Boto berharap dapat membantu masyarakat Desa Labuhan Lalar, terutama peserta program, untuk mendapatkan keterampilan yang bermanfaat dalam jangka panjang. Program ini tidak hanya memperluas akses pendidikan keaksaraan, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha mandiri dan meningkatkan taraf hidup. Dengan keberhasilan program ini, diharapkan semakin banyak desa yang termotivasi untuk memberantas buta huruf dan membangun ekonomi berbasis potensi lokal.