Warga Belajar SKB Boto di Setara Daring


Warga Belajar SKB Boto di Setara Daring
Setara Daring

Warga belajar di SKB Boto memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Berdasarkan data dapodik, sekitar 50 - 60 % warga belajar SKB Boto adalah bekerja, 30% ibu rumah tangga dan sisanya adalah anak usia sekolah yang putus sekolah. Melihat adanya perbedaan tersebut, maka untuk menyesuaikan dengan keadaan Warga belajar SKB Boto memberikan pembelajaran dalam dua pilihan, yakni pembelajaran tatap muka dan pembelajaran Daring (dalam jaringan). Pembelajaran tatap muka adalah pembelajaran yang dilakukan secara langsung di ruang belajar bersama tutor mata pelajaran. Warga belajar dapat melakukan kegiatan diskusi kelas dan membuat projek-projek kelas bersama warga belajar lainnya. Adanya interaksi langsung memudahkan dalam penyampaian materi pembelajaran, sehingga warga belajar lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Sedangkan, pembelajaran daring adalah pembelajaran tidak langsung atau melalui perantara media sosial. Pembelajaran ini tentunya menggunakan koneksi internet yang stabil. Khusus untuk pendidikan kesetaraan aplikasi pembelajaran daring yang dapat digunakan adalah setara Daring. Sistemnya hampir sama seperti e-learning, namun sudah disesuaikan dengan kebutuhan warga belajar. Setara Daring akan memudahkan warga belajar yang sedang bekerja dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Tutor bisa saling mengirim materi dan tugas melalui setara Daring untuk selanjutnya akan dikerjakan oleh warga belajar. Kendalanya tentu tidak semua warga belajar sudah mampu menggunakan setara daring, bahkan masih banyak diantaranya yang kurang bisa menggunakan IT. Oleh karena itu, SKB Boto memberikan pengarahan dari awal saat kontrak belajar tentang perkenalan dengan setara Daring. Selanjutnya, akan diberikan pelatihan khusus warga belajar tentang cara menggunakan setara Daring termasuk membuatkan akunnya masing-masing. Hal itu semua dilakukan dengan tujuan memberikan kemudahan bagi warga belajar mengakses pembelajaran jarak jauh, sehingga sudah tidak ada alasan untuk tidak belajar.